Kamis, 23 Agustus 2012

hari terakhirku di rumah

seperti biasa, saat aku harus meninggalkan rumah, berat rasanya melangkahkan kakiku. walau sering kali dirumah terkibat perselisihan dengan kakak namun ketika harus pergi berat rasanya. tak hanya berat meninggalkan keluarga namun juga berat meninggalkan kawan'',mereka juga sama harus meninggalkan rumah untuk melanjutkan aktuvitasnya yang rata'' bekerja di ibu kota.
kebersamaan yang kurasakan semoga dapat kurasakan ditempat tinggalku nanti.semoga aku dapat teman  yang saling pengertian,kan kucoba mengerti dan semoga dapat dimengerti.

Jumat, 10 Agustus 2012

tentang hari ini

         beribu syukur ku ucap ates nikmat yang ku dapat. tak ku sangka rejeki datang dari arah yang tak terduga, besar kecilnya rejeki yang didapat tak terukur dari barang atau apapun, tapi bagaimana kita mensyukurinya.
        dimulai dari saling berkirim makanan antar tetengga dan hal tersebut barlanjut hingga mempererat tali persaudaraan, aku disini hanya tinggal ber-4 bersama ibu,bapak,kakak,dan aku tanpa keluarga yang lain. tapi perhatian mereka (para tetangga) terhadap membuatku tak akan merasa sendiri karena jauh dari sanak saudara, bahkan perhatian para tetanggaku melebihi perhatian sanak saudaraku yang berada jauh dariku. ini nikmat yang tiada harganya. ketika keluargaku terkena musibah, para tetanggaku yang pertama membesi perhatian pada keluargaku, tapi ku tak menilai sanak saudaraku jahat atau apapun, hal ini terjadi dikarenakan keadaan, kalau sanak saudaraku dekat pasti akan berbuat hal yang sama dangan para tetanggaku yang sekarang. inilah nikmat bertetangga.
        tak hanya itu tentang hari ini, ada lagi,,, hari ini bapak dan ibuku ada acara buka bersama di SD yang kebetulan beliau berdua mengajar di SD yang sama, setelah pulang dari buka bersama beliau berdua membawa sate kambing juga ada buah-buahan, wah,, alahamdulillah sekali nikmat hari ini.
        belajar bersyukur memang tak mudah, tapi sebisa mungkin kira harus manjalankannya, karena nikmat yang sangat kecil namun disyukuri akan terasa istimewa , mengingat diluar sana masih banyak sekali yang kurang beruntung dibanding aku yang masih bisa makan dengan nikmatnya, selain bersyukur juga belajar saling berbagi, tak hanya berbagi makanan atau uang , tapi berbagi ilmu, pengalaman dan yang lainnya juga diperlukan, aku yakin ini masih sangat sulit dilakukan. tapi , apa salahnya mencoba,,,
        ini ceritaku hari ini, tunggu cerita hari esok yang semoga lebih nikmat dengan lebih bersyukur dan lebih semangat,,,,,,^_^,,,,,,
         

Kamis, 09 Agustus 2012

ceritaku

           Puasa bukan hanya menahan haus dan lapar,tapi juga haus bisa menahan nafsu. nah, nafsu sendiri adalah musuh terbesar bagi manusia. saya pernah mendengar bahwa sepandai-paidainya orang adalah orang yang bisa manahan nafsu, juga sebaliknya sebodoh-bodohnya orang adalah orang yang kalah dengan nafsunya, jadi mau pilih yang mana?